*5 Juli 2012 @ Lipi Subroto, 9:00-16.30 WIB
7.06.2012
Seminar Peningkatan Kehandalan Sistem Persinyalan Perkeretaapian @LIPI
*5 Juli 2012 @ Lipi Subroto, 9:00-16.30 WIB
6.27.2012
Nganufacturing Hope: Untung tidak ada jurnalis
Suatu hari sekitar jam empat sore, selesai dari rapat di kementerian
BUMN, saya akan roadshow menghadiri rapat ke istana presiden Bogor jam
19.00. Berhubung masih sore ada keinginan untuk naik KRL saja sambil
menengok kinerja yang konon sebagai perusahaan angkutan darat tertua di
Indonesia. "Itu artinya makin banyak pengalaman dalam mengabdi pada
negara dan makin pintar menangani konsumennya" kata saya dalam hati.
Pergilah saya ke stasiun Gambir. Biar tidak diketahui massa, saya menggunakan jaket hitam, topi hitam dan tak ketinggalan sepatu ket hitam. Sayangnya tidak ada kacamata hitam yg bisa untuk mata plus, kalau ada kan bisa dipakai jadi semua serba hitam seperti film box office yang sudah tayang sampai jilid 3.
Sesampai di stasiun Gambir, saya banyak calon penumpang. "Banyak juga ya penumpangnya. Paling tujuan luar kota" Hibur saya.
Tak begitu lama terdengar announcher "Commmuter tujuan bogor masih menunggu antrian di stasiun Cawang karena adanya kereta ekonomi yang mogok di stasiun Tebet."
Kemudian saya mencek media online apakah ada berita tentang kereta. Ternyata memang ada berita tentang KRL mogok dari jam 15.30 di stasiun Tebet yang saat ini sedang didorong sampai stasiun Manggarai. "Kereta mogok saja masih dijalankan. Bukannya kemarin dapat laporan kereta import Jepang sudah sampai di pelabuhan Tanjung Priok." Kata saya dalam hati.
Setelah lebih dari 45 menit menunggu, akhirnya kereta yang ditunggu datang juga. Tapi ternyata penuh banget.
"Beginilah kereta pertama. Mogok pas jam pulang kerja kok ga ada antisipasi. Yang didalam pada pingsan ga tu ya" Gumam saya.
Naiklah saya. Ada juga penumpang tujuan Bogor lain yang ikutan menyusul. Awalnya lumayan longgar tapi saat turun ke stasiun Manggarai, saya kaget melihat banyaknya penumpang di Stasiun Manggarai seperti semut mengerubungi sepotong roti manis.
Begitu turun, saya pun makin tersentak, yang turun hanya beberapa penumpang tapi yang naik berlipat-lipat. Tak heran dalam gerbong langsung penuh. Bahkan ada beberapa pintu kereta yang tidak bisa ditutup.
Karena baru pertama kali naik kereta dan harus transit, saya pun dibuat binggung. Yang arah Bogor naik di jalur berapa. Sementara dia turun di jalur 3. Dia lihat kanan-kiri mencari papan penunjuk.
"Ini gimana kok ga ada papan penunjuk arah? Mana petugasnya pula" Gumamku. Karena sudah jengah mencari petunjuk visual yang tak begitu keliatan, akhirnya saya pun bertanya ke pedagang.
Di stasiun begitu bising hingga saya tidak terlalu mendengar suara annauncher yang mengumumkan sebentar lagi akan masuk kereta tujuan Bekasi di jalur 4. Ketika keretanya masuk di jalur 4, kagetlah saya karena tiba-tiba dibelakang punggung saya ada kereta lewat"
"Untungnya sudah nyeberang, coba tadi saya benggong, bisa tertabrak tu kereta. Announchernya kalah suara ama bisingnya penumpang. Tempatnya terbuka dan terlalu bebas. Ada tivi dipajang tapi tidak ada petunjuk dimana posisi kereta." Kata saya dalam hati.
Tak begitu lama ada commuterline masuk di jalur 6. Annauncher pun mengumumkan kalau kereta yang masukadalah kereta tujuan depok pemberangkatan dari sta jatinegara. Awalnya keretanya lumayan tak begitu penuh tapi begitu sampai langsung diserbu penumpang ratusan hingga tak muat alias pintunya diganjal penumpang nekat.
Begitu kereta yang ada di jalur 6 berangkat, ada kereta masuk di jalur 5 dengan tujuan jakarta. "Penumpang di jalur 5 yang akan ke jakarta dimohon untuk transit karena kereta akan kembali sebagai commuterline tujuan Bogor." Pinta announcher.
Bersoraklah penumpang yang sudah lama menunggu kereta. Dalam waktu singkat kereta sudah penuh. Saya Sempet kaget karena mendengar gedebag, gedebug dr atap. "Suara apaan tu?" Penumpang lain menyahut "Ataper yang tak kebagian tempat pak." Saya cuma geleng-geleng kepala "Gimana mau dapat tempat, jumlah armada kereta dengan penumpangnya lebih dari kuota."
Tak begitu lama kereta pun dijalankan. Ketika sampai stasiun Cawang karena makin banyaknya penumpang akhirnya ganjeler beraksi. "Kenapa pintu diganjal? Penumpang di pintu bisa jatuh."
Sebagai menteri BUMN, saya merasa tersindir dengan kata-kata itu sehingga saya pun mendesak masuk lebih dalam gerbong. Lagian dekat pintu tidak ada pegangan tangan, saya sangat khawatir banget penumpang bisa jatuh.
"Pegangan tangan udah kehabisan stock atau emang buat mainan di sirkus KAI-KCJ yah" Gumam saya.
Tiba-tiba, saya melihat ada batita digendong seorang ibu berdiri diantara rumput liar penumpang dalam gerbong.
"Kenapa ga disuruh duduk ibu bawa bayi?"
"Tempat duduknya penuh pak"
"Lha itu ada bapak yang tetiduran dibangunin aja biar bu hamil dan lansianya juga bisa duduk." Kata saya pada penumpang yang membawa tas ransel cukup besar.
"Lha kok lama banget yah berhentinya? Ada apa lagi?"
"Katanya stasiun Tanjung Barat pentagrafnya rusak pak. Jadi dari stasiun Pasar Minggu sampai stasiun Depok Baru cuma satu jalur yg dipakai."
"Waduh, makin lama saja naik kereta. Ini-itu banyak masalahnya. Mana kayak sauna, udah basah semua baju dan celana."
Karena stasiun Pasar Minggu dan Tanjung Barat hanya beda satu stasiun, tak begitu lama kereta yang saya naiki pun jalan kembali. Lega lah saya. Tapi itu tak begitu lama karena begitu sampai stasiun Depok, kereta yg saya tumpangi mogok alias tewas. "Lama lagi deh, baru juga dipuji bentar." Gusar saya dalam hati.
"Kereta jalur 4 mengalami kerusakan mesin, penumpang tujuan Bogor dihimbau untuk pindah jalur" ucap sang Annauncher. "Jalur 3 akan masuk kereta ekonomi tujuan Bogor".
"Apakah boleh naik kereta ekonomi kalo tiket yang dipegang commuterline?" Tanya saya ke salah satu petugas.
"Boleh pak, asal tidak kebalikan saja. Tiket kereta ekonomi naik commuterline." Jawab sang petugas.
"Trus apa yang membedakan karcis kereta ekonomi dan commuterline kalau dalam gerbong tidak ada petugas pemeriksanya?" Tanya saya lagi.
Karena kereta ekonomi sudah di jalur 3. Saya pun buru-buru naik.
Setelah sekian lama bersabar dengan kondisi lumayan padat, tanpa kipas dan gelap gulita dalam gerbong, akhirnya sampai juga di stasiun Bogor. Saya menengok jam tangan. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.20.
"Tampaknya yang punya pengalaman bertahun-tahun, belum tentu bisa diandalkan. Naik kereta malah bisa bikin telat. Tak heran Iwan Fals gusarnya sepanjang masa" gumam saya. "Bayar tujuh ribu pingginnya cepet sampai bogor tapi kenyataannya harus nunggu berjam-jam. Mana berdesakan tanpa AC, udah gitu telat lagi. Untung tidak ada jurnalis yg ngikutin saya. Bisa makin buntung KCJ-KAI ada pemberitaan menteri BUMN apes di kereta. Saya bakalan malu juga".
Salam,
Dahlan Iskan
*Coretan pena (baca: diketik) selama perjalanan pulang pergi kerja di CommuterLine. Berdiri sambil ngetik.
*Dipublikasi juga via http://www.fendi-felix.
Pergilah saya ke stasiun Gambir. Biar tidak diketahui massa, saya menggunakan jaket hitam, topi hitam dan tak ketinggalan sepatu ket hitam. Sayangnya tidak ada kacamata hitam yg bisa untuk mata plus, kalau ada kan bisa dipakai jadi semua serba hitam seperti film box office yang sudah tayang sampai jilid 3.
Sesampai di stasiun Gambir, saya banyak calon penumpang. "Banyak juga ya penumpangnya. Paling tujuan luar kota" Hibur saya.
Tak begitu lama terdengar announcher "Commmuter tujuan bogor masih menunggu antrian di stasiun Cawang karena adanya kereta ekonomi yang mogok di stasiun Tebet."
Kemudian saya mencek media online apakah ada berita tentang kereta. Ternyata memang ada berita tentang KRL mogok dari jam 15.30 di stasiun Tebet yang saat ini sedang didorong sampai stasiun Manggarai. "Kereta mogok saja masih dijalankan. Bukannya kemarin dapat laporan kereta import Jepang sudah sampai di pelabuhan Tanjung Priok." Kata saya dalam hati.
Setelah lebih dari 45 menit menunggu, akhirnya kereta yang ditunggu datang juga. Tapi ternyata penuh banget.
Tak begitu lama, datang lagi commuterline kedua tapi
ternyata tujuan Bekasi, tidak terlalu penuh karena jalur arah bekasi
lancar.
"kalau bapak buru-buru bisa pakai ini pak, nanti turun di stasiun
Manggarai untuk transit ke arah Bogor. Di stasiun Manggarai banyak juga
kok yang ke Bogor, kereta yang berangkat dari stasiun Jatinegara-Senen."
Kata penumpang yang berdiri di sebelah saya.Naiklah saya. Ada juga penumpang tujuan Bogor lain yang ikutan menyusul. Awalnya lumayan longgar tapi saat turun ke stasiun Manggarai, saya kaget melihat banyaknya penumpang di Stasiun Manggarai seperti semut mengerubungi sepotong roti manis.
Begitu turun, saya pun makin tersentak, yang turun hanya beberapa penumpang tapi yang naik berlipat-lipat. Tak heran dalam gerbong langsung penuh. Bahkan ada beberapa pintu kereta yang tidak bisa ditutup.
Karena baru pertama kali naik kereta dan harus transit, saya pun dibuat binggung. Yang arah Bogor naik di jalur berapa. Sementara dia turun di jalur 3. Dia lihat kanan-kiri mencari papan penunjuk.
"Ini gimana kok ga ada papan penunjuk arah? Mana petugasnya pula" Gumamku. Karena sudah jengah mencari petunjuk visual yang tak begitu keliatan, akhirnya saya pun bertanya ke pedagang.
"Arah bogor jalur berapa ya pak?"
"Biasanya jalur 6 pak."
"Susah juga nyeberangnya, gak ada pengaman lagi." Gumamku. "Kok
gak ada pengumuman apa-apa yah? Makin lama kan makin banyak penumpang"."Biasanya jalur 6 pak."
Di stasiun begitu bising hingga saya tidak terlalu mendengar suara annauncher yang mengumumkan sebentar lagi akan masuk kereta tujuan Bekasi di jalur 4. Ketika keretanya masuk di jalur 4, kagetlah saya karena tiba-tiba dibelakang punggung saya ada kereta lewat"
"Untungnya sudah nyeberang, coba tadi saya benggong, bisa tertabrak tu kereta. Announchernya kalah suara ama bisingnya penumpang. Tempatnya terbuka dan terlalu bebas. Ada tivi dipajang tapi tidak ada petunjuk dimana posisi kereta." Kata saya dalam hati.
Tak begitu lama ada commuterline masuk di jalur 6. Annauncher pun mengumumkan kalau kereta yang masukadalah kereta tujuan depok pemberangkatan dari sta jatinegara. Awalnya keretanya lumayan tak begitu penuh tapi begitu sampai langsung diserbu penumpang ratusan hingga tak muat alias pintunya diganjal penumpang nekat.
Begitu kereta yang ada di jalur 6 berangkat, ada kereta masuk di jalur 5 dengan tujuan jakarta. "Penumpang di jalur 5 yang akan ke jakarta dimohon untuk transit karena kereta akan kembali sebagai commuterline tujuan Bogor." Pinta announcher.
Bersoraklah penumpang yang sudah lama menunggu kereta. Dalam waktu singkat kereta sudah penuh. Saya Sempet kaget karena mendengar gedebag, gedebug dr atap. "Suara apaan tu?" Penumpang lain menyahut "Ataper yang tak kebagian tempat pak." Saya cuma geleng-geleng kepala "Gimana mau dapat tempat, jumlah armada kereta dengan penumpangnya lebih dari kuota."
Tak begitu lama kereta pun dijalankan. Ketika sampai stasiun Cawang karena makin banyaknya penumpang akhirnya ganjeler beraksi. "Kenapa pintu diganjal? Penumpang di pintu bisa jatuh."
"Habis ga muat pak."
"Kenapa ga pada nunggu?"
"Kita udah nunggu sejam pak. Kalau mau bapak aja yang nunggu"
sahut penumpang lain dengan muka juteknya karena kereta yang dinaiki
tidak seperti impiannya."Kenapa ga pada nunggu?"
Sebagai menteri BUMN, saya merasa tersindir dengan kata-kata itu sehingga saya pun mendesak masuk lebih dalam gerbong. Lagian dekat pintu tidak ada pegangan tangan, saya sangat khawatir banget penumpang bisa jatuh.
"Pegangan tangan udah kehabisan stock atau emang buat mainan di sirkus KAI-KCJ yah" Gumam saya.
Tiba-tiba, saya melihat ada batita digendong seorang ibu berdiri diantara rumput liar penumpang dalam gerbong.
"Kenapa ga disuruh duduk ibu bawa bayi?"
"Tempat duduknya penuh pak"
"Lha itu ada bapak yang tetiduran dibangunin aja biar bu hamil dan lansianya juga bisa duduk." Kata saya pada penumpang yang membawa tas ransel cukup besar.
"Eh Ngomong-ngomong ini sampai mana ya dik? Kok ga ada
announcher dlm gerbong. Kalau orang baru pertama naik kereta bisa
kebablasan ini."
"Baru sampai stasiun pasar minggu baru pak." Sahut penumpang lain.
Sampai di stasiun pasar minggu tiba-tiba berhentinya cukup lama."Baru sampai stasiun pasar minggu baru pak." Sahut penumpang lain.
"Lha kok lama banget yah berhentinya? Ada apa lagi?"
"Katanya stasiun Tanjung Barat pentagrafnya rusak pak. Jadi dari stasiun Pasar Minggu sampai stasiun Depok Baru cuma satu jalur yg dipakai."
"Waduh, makin lama saja naik kereta. Ini-itu banyak masalahnya. Mana kayak sauna, udah basah semua baju dan celana."
Karena stasiun Pasar Minggu dan Tanjung Barat hanya beda satu stasiun, tak begitu lama kereta yang saya naiki pun jalan kembali. Lega lah saya. Tapi itu tak begitu lama karena begitu sampai stasiun Depok, kereta yg saya tumpangi mogok alias tewas. "Lama lagi deh, baru juga dipuji bentar." Gusar saya dalam hati.
"Kereta jalur 4 mengalami kerusakan mesin, penumpang tujuan Bogor dihimbau untuk pindah jalur" ucap sang Annauncher. "Jalur 3 akan masuk kereta ekonomi tujuan Bogor".
"Boleh pak, asal tidak kebalikan saja. Tiket kereta ekonomi naik commuterline." Jawab sang petugas.
"Trus apa yang membedakan karcis kereta ekonomi dan commuterline kalau dalam gerbong tidak ada petugas pemeriksanya?" Tanya saya lagi.
"Biasanya didalam ada sentinel pengecekan karcis pak." Jawab sang petugas.
"Tadi dua kali naik CommuterLine, ga ada petugasnya."
"Karena penuh, petugasnya enggan keliling pak."
"Wehhh.. Enggan keliling itu kalau peron dan dalam gerbong udah steril. Apa perlu single tarif biar gampang" Gumam saya.Karena kereta ekonomi sudah di jalur 3. Saya pun buru-buru naik.
"Pak kalau naik kereta ini, jaga barang bawaan ya pak. Banyak copetnya."
"Hahh" saya keheranan dg sinyal jelek dr petugas.Setelah sekian lama bersabar dengan kondisi lumayan padat, tanpa kipas dan gelap gulita dalam gerbong, akhirnya sampai juga di stasiun Bogor. Saya menengok jam tangan. Waktu sudah menunjukkan pukul 19.20.
"Tampaknya yang punya pengalaman bertahun-tahun, belum tentu bisa diandalkan. Naik kereta malah bisa bikin telat. Tak heran Iwan Fals gusarnya sepanjang masa" gumam saya. "Bayar tujuh ribu pingginnya cepet sampai bogor tapi kenyataannya harus nunggu berjam-jam. Mana berdesakan tanpa AC, udah gitu telat lagi. Untung tidak ada jurnalis yg ngikutin saya. Bisa makin buntung KCJ-KAI ada pemberitaan menteri BUMN apes di kereta. Saya bakalan malu juga".
Salam,
Dahlan Iskan
*Coretan pena (baca: diketik) selama perjalanan pulang pergi kerja di CommuterLine. Berdiri sambil ngetik.
*Dipublikasi juga via http://www.fendi-felix.
7.04.2011
6.18.2011
3.13.2011
Sariawan ohh..
Untuk kesekian kalinya aku sariawan. Kali ini bukan sariawan di bibir tapi di tepi lidah. Sakit sekali kalo bicara apalagi makan. Rasanya mak cengg.... hiks..
Dari remaja, kata ibuku, aku memang paling rajin sariawan. Entah apa penyebabnya. Tapi yang kurasa sekarang, penyakit langgananku ini menyiksaku.
Aku sudah mencoba googling mencari obat ampuh untuk memotong absen penyakit langgananku ini. Tapi tidak juga ketemu yang pas. Ada yang dokter bilang, ganti pasta gigi (itu pun tidak bertahan lama), ada yang bilang kumur pakai garam (sudah aku lakukan pula) bahkan selasa kemarin aku aku ke dokter gigi dan bertanya seputar sariawan, dia bilang kalau sariawan bisa saja dipengaruhi hormon.. entah apa penyebabnya yang jelas aku miris ketika membaca sariawan di lidah bisa menyebabkan penyakit kanker. Tapi optimisku kembali pulih ketika membaca blog berikut: http://siti.staff.ugm.ac.id/wp/2009/02/24/sariawan-jangan-dianggap-biasa/
Adakah yang bisa memberiku petunjuk?
11.27.2009
Bersepeda dan edukasi menjadi satu ? Kenapa tidak.
Tanggal 6 Desember 2009, di Kota Deltamas Cikarang akan diadakan acara yang bertajuk Deltamas Rally Journey 2009, dengan tema "More than just cycling". Dalam acara tersebut bertemakan "more than just cycling" ini, peserta akan diajak merasakan bersepeeda sambil belajar, bukan sekedar menjadi pesepeda yang tercepat mencapai garis finish tapi juga cepat dan tanggap dalam mengurai soal yang diberikan dan dalam batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Untuk itu ketelitian dan kerjasama menjadi salah satu faktor penentu kemenangan. Deltamas Rally Journey 2009, terbuka untuk semua peserta baik itu Individual, club atau family. Acara ini juga dapat diikuti oleh semua jenis sepeda. Buat yang bosen dengan acara funbike yang gitu-gitu aja atau ingin bersepeda sambil mengasah ilmu dan mengajak seluruh keluarga ikut serta, inilah saat yang sangat tepat.
Acara akan dimulai pukul 5.30 WIB sehingga suasana nyaman nan sejuk akan terasa bagi para peserta. Pemenang Rally akan mendapatkan cash money jutaan rupiah, sepeda dari Polygon, furniture dari Olympic, piagam dan souvenir menarik dari sponsor, Jangan menunggu lagi ayoo daftar segera. Dengan membayar uang pendaftaran Rp 25.000/orang, peserta akan mendapatkan T Shirt exclusive, makan siang dan kesempatan untuk merebut DOOR PRIZE dari sponsor antara lain paket Alfamart, kupon belanja, souvenirs dari Polygon dan hadiah2 menarik lainnya.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi (021) 89970040 (Dianto), 73883341 (RC Pro), 081388498186 (asep), 93352746 (Taufik) atau via @/Fb: rallydeltamas@yahoo.com.
3.01.2007
Detik TV
Pagi ini, iseng-iseng buka koran digital pagi (detik.com). Ternyata ada 1 Maret 2007 peluncuran detik tv, ini bisa dilihat dari headline home pertama tadi pagi jam 9. Katanya sih baru softlaunching karena menurut detik.com (versi surat dari buncit) tv ini akan digrandlaunching menunggu infrastrukturnya berjalan dengan baik. Detiktv ini beda dengan acara yang disajikan melalui tv convensional. Jika ditelaah cara penyajiannya hampir sama dengan penyajiannya metronews.com atau pun lipuan6.com yaitu dengan menyajikan informasi video unlive yang berupa content. Setiap content yang disajikan berkisar 700-800 kb dengan durasi rata-rata 60 detik dengan brandwitch 100 mbps untuk lokal dan 16 mbps untuk internasional. Sebuah sajian singkat namun sarat informasi.
Melihat fenomena itu ku pikir sajian di detik tv hanyalah seputar informasi update. Karena kecil kemungkinan untuk tayangan film, musik atau pun sinetron. Jika beritanya tidak se-update versi websitenya Detiktv bisa jadi akan kalah bersaing dengan headlinenews metrotv yang video update setiap satu jam. Ini adalah salah satu cara baru detik.com untuk menyuguhkan berita tidak cepat kepada dunia.
Detiktv hampir sama juga dengan tv mobile yang baru marak belakangan ini. Mungkin itu salah satu strategi detik.com untuk menyemarakkan tv mobile. Maklum detik.com kan tidak punya stasiun tv convensional seperti metrotv atau pun liputan6 (sctv). Untuk teknologi yang akan digusung ke arah mobile tv yang mana akan detik.com dapat di terima melalui HP 3G (rencana bulan April 2007), bisa jadi menjadi salah satu content tv berita yang cukup menarik. Namun jika dilihat dari besarnya size dan harganya mendownload dari HP, akan sangat sulit untuk diterima masyarakat indonesia khususnya di daerah.
Pagi ini saya mencoba untuk menyaksikannya langsung. Tapi sudah hampir sejam ini tidak ada satu pun file video yang bisa ditonton. Mungkin karena banyaknya yang mau mengakses. Tampilannya sih bagus, dari bentuk tv convensional menjadi tv digital.
Tapi kita tunggu saja perkembangannya bagaimana, karena ini masih awal sekali untuk mengatakan detiktv is good or detiktv is follower or detiktv is suck!
8.28.2006
Pesona Monas
Sekedar sharing berbagi cerita..
Di monas ada tontonan seru yang tak musti bayar mahal, Air mancur Warna-warni. Tepatnya monas depan depkominfo. Mungkin basi bagi yang sudah menonton, tapi aku cuma sharing aj, sapa tau mau nonton lage terutama yang belum menonton. Pesona Monas ini diresmikan tanggal 23 Juni 2005 dengan anggaran renovasi 26,7 milyar rupiah, digelar atas kerja sama Pemda DKI ama teknologi Jepang. Walau gratis, namun acaranya ga kalah menarik seperti pertunjukan konser yang hingar bingar dengan sounds system yang menggaung. Areal lapangan cukup luas, dilengkapi tempat duduk yang disetiap pojok lokasi. Kebanyakan lebih suka menonton langsung dekat kolam sambil jeprat-jepret pake kamera digital dari pada duduk di areal duduk kecuali emang udah penuh banget (terutama penonton di areal depan). Sound systemnya sekitar 4x4=16 speaker yang dipasang di sekitar lokasi pertunjukan. Sore sampai menjelang pertunjukan biasanya diputer lagu-lagu pop indo dan manca, baik yang hits maupun lagu lama. Jadi kalo mau datang lebih awal, ga ada salahnya.
Pertunjukan air mancur warna-warni ini diadakan setiap hari sabtu malam dan minggu malam mulai jam 19.00. Ada dua sesi pertunjukan, jam 19 dan jam 20. Pertunjukan selama 30 menit dengan full color dan full sound system. Ada air mancur yang berlenggang kangkung, laser yang bergerak sesuai irama dan musik yang mengiringinya serta jalan cerita yang cukup unik dan menarik. Dalam satu sesi ada 4-5 atraksi yang berbeda: intro selamat datang, cerita fabel, cerita sejarah DKI, dan lainnya. Yang nonton cukup beragam, dari yang keluarga (dari kakek, nenek, oma, opa, adik, sampe balita yang lucu-lucu), orang yg berpacaran sampai ABG2 yang hang out nyari udara segar. Oiya lupa ada pula para penjajaga makanan* yang siap berkeliling. Pada saat atraksi semua lampu disekitar lokasi di matikan jadi bikin acaranya makin menjiwai. Dan kalau udah selesai acaranya bisa muter2 ke monas sampe ga pusing tujuh keliling deh..
So bagi yang lagi nyari tempat untuk menghilangkan jenuh dan stress.. bisa aj kesana.. sapa tau... :")
So bagi yang lagi nyari tempat untuk menghilangkan jenuh dan stress.. bisa aj kesana.. sapa tau... :")Saranku kalo mo nonton, bawa kendaraan pribadi (karena ini acaranya malam bro), bawa kamera (buat potret2), bawa makanan biar ga kelaparan (terutama yang mau stand by dari sore), duit ga perlu tebel kale yg penting cukup aj..
Lampiran: foto dan movie yang ku jepret.. tapi maap karena malam ga bgitu keliatan dan file yang dikirim ga bisa banyak2, tapi mudah2an bisa digambarkan seperti itulah. Dan sudah ku edit.. hehe.. terutama bagian2 ga penting untuk pertontonkan. . :P
Having Nice Day with Your Smile :)
6.06.2006
Seputar Gempa Jogja dan UGM
- Kemarin.. sewaktu mudik ke Jogja, jenguk keluarga di rumah yang masih trauma gempa (maklum tiep hari masih ada gempa susulan.. bikin tidur ga nyenyak.. karena baru mimpi asik2nya, udah harus tunggang langgang keluar rumah.. itu tiep hari walau ga sesering seminggu setelah gempa dasyat yang merubuhkan kampus ISI, kampus STIKERS, STIE Widya Wiwaha dan gedung kokoh laennnya yg ga kesebut).. Gedung Ambarukmo Plaza (Care4) dan Sahid Square (Giant) yang letaknya berdekatan (mirip adu market kayak di Jkt) dua-duanya retak dan tidak beroperasi padahal katanya baru beberapa minggu dibuka..
- Sebuah pemandangan yang luar biasa membuat miris mata.. gawe keliliben je.. di sepanjang Jl Parangtritis.. hampir semua rumah roboh, kalo pun masih berdiri udah ga layak huni.. di sepanjang Jl Bantul lumayan ga separah Jl Parangtritis.. hampir semua rumah mendirikan tenda buat tidur dan berteduh.. untuk bantuan pangan kayaknya sudah hampir semua lokasi dapat.. namun untuk bantuan pembangunan rumah (semen, bata dll).. itu yang masih kocar-kacir tidak jelas dari pemerintah.. makanya muncul para pengemis di jalanan minta sedekah menggunakan kardus di sepanjang jalan Parangtritis dan sepanjang jalan Bantul... mungkin jalan lainnya iya kale..
- hari sabtu dan minggu kemarin.. jalan menuju bantul padat banget.. sampe-sampe kayak jalan di jakarta.. jalur kiri macet banget, jalur kanan kosong.. Hari Senin aktivias sih kayaknya sudah mulai normal, banyak rumah yang mulai dibenahi menggunakan cara tradisional.. gotong royong antar warga.. (mana ada diJkt kayak gitu.. kerja ga dibayar) hehe.. itu lah yang membuat pikiran kita musti lebih terbuka akan nilai tradisional..
- hari Senin aku ke kampus UGM.. banyak yang berubah disana.. mungkin karena udah 2 th ga kesono kale ya.. lebih tertata rapi.. lebih enak dilihat.. pintu gerbang baru, gedung-gedung baru, fasilitas baru, dan jalan-jalan dibuka semua, ga ditutup kayak dulu waktu kuliah jd kalo musti sering muter.. diseberang ada gedung baru GOR UNY..
- Oiya ada info yang ngenakin ni..sewaktu aku nyari2 informasi D3 UGM buat daftarin adikku.. pertama ku ke fakultas ekonomi, trus ke fakultas ISIPOL.. creng.. kaget setengah mati.. karena D3 KOMUNIKASI sudah tidak membuka kelas baru.. alias tak ada mahasiswa baru angkatan 2006.. ku tanya ke TU tapi dia ga memberikan jawaban yang pasti kenapa tidak membuka angkatan baru.. mungkin karena D3 Kom sering bermasalah kale ya.. hehe.. trus nanya ke bagian Humas dan kependidikan di Balairung.. mereka bilang cuma ga buka aj.. fakultas SASTRA malah buka program D3.. pdhal dulu ga kan ya (atau aku nya yg kuper.. hehe).. selebaran di Balairung terliat banget kalo program D3 ISIPOL sudah tidak dibuka lage.. ada yang bisa tahu info kenapa D3 ISIPOL ga dibuka lage..???
- jadi kita ga punya generasi penerus lagi.. putus.. tus.....
- rgds, fendi.ferrari (Jogja,1-5 Juni2005)
12.12.2002
CREATIVITY NEVER LIMITED
WELLCOME to My World
...........................................
Who is fendi.felix
--------I am not perfect. I am not a king. I am not superman. I am not millionaire. I am not supermodel. I am not like albert einstein. But I only human.. very unpretentious human. Not having good taste, not having high intelligent, not having arm. I don't like straighten up. But I only like whatever think in my mind.
I only simple human which born in small city in Indonesia.
...........................................
Where fendi.felix places
--------In February 8th, 1981 04.00 am, I am born, breath and saw the world.
In 1981-2001, I lived in Jogjakarta.
In 1993-2000, My life devides in Nusa Dua, every holiday and important event.
In 2002-Now, I live on Jakarta; 2003 in Cinere and 2004 in Rawamangun, Kelapa Gading
.......................................
How fendi.felix lives
-------At child I lived on Jogjakarta. I always dream to be paint of artist. Drawing and mathematic is deligh in my favorite lessons.I studied on state owner from elemantary school to high scholl. Every lessons in studies never missing because I like everything with learntaste.My plan, be best work in every place, I take studied in Diploma for three years and hope continued to extention study to get academic tittle. But cause condition never carry on (politics and economics) Opportuniy I pending this planning. In last some semester I got scholarship to finished my studied. So I make measure to work. In my breath blend "struggle never end".I gone to Jakarta and struggle to live. Several times I got job in publisity magazine. Designer Graphic is my position. Every night I dream to be Art Director. Learn and learn any more.. After One years my work in Digital Communication.But my journey never end. I always believe if everyhuman have hard satruggle so what he dream can be shape of eyes.
.......................................
What fendi.felix has
-------I learn and learn to got what I want. I have full dreams. I have many think to change the world. I have crazy of imagination, freaky thinking and bad idea. But I always say that I am not perfect.I beliave if the way cann't always flawless. Every steps need sacrifaces. A lot of times, many think, and big spirit to shape of our dreams. People can be growth, Age can be ripen.. Time cann't be go back but everybody can be changing.
------------My favorite colour is solid blue, hard red, 100% black, and chrome. Blue give me sign in optimist to best future. Red sense me to never burn off my spirit. Black make me hard hearth for solited. And to give trace of the world, I choose chrome in everything.My favorite time is 04:00 am and 07:00 pm. Times is room of steps. Every rooms is constant. The constanity give us freedom to fastidious. Give up or turn off. This hang on our decision.Everytimes and everytime I effort to balacing. Because in my conviction, the balancing thing make me balancing life. The balancing life is beautifull. Never statist, never monoton, never grey, and never sturated.Music and sport is my favorite things. Music make me dancing to my life. All music (having harmonies) give us spirit, understand what our life, crying what we did lastimes. Often times, music give us optimise to our future.Sprot give us good health. I like bicycle. with it, I can arround the world specially in Jakarta town. Everyday and everytime, my couple is bicycle.
.......................................
Freaky link
-------
.......................................
SORRY THIS SITE UNDERSCRIPT
- PLEASE COMING AGAIN